Minggu, 14 Februari 2010

NATALAN

Natalan di rumah aja. Habisnya ujan sih, lagian kan ada kegiatan Pelatihan ICT. Tapi semua itu gak mengurangi makna NATALAN kali ini. Bukan glamornya dengan pesta yang ga jluntrung tujuannya dan menghabiskan banyak duit, tapi lebih pada sederhana tapi mengena. Lagian kan Yesus ngajari untuk hidup sederhana. Tuh dalam palungan tempat pakan ternak hewan, DIA terbaring tergolek lemah tak berdaya, tapi tersimpul senyum bahagia. Orang tuaNya, Yusup dan Maria, dengan penuh kasih dan sabar menungguiNya di sampingNya. Tak ada kerabat dan tetangga yang menjenguk. Hanya para gembala dan sekawanan hewan gembalaannya saja yang menambah kehangatan kandang hewan tepat DIA terbaring terbungkus kain lampin. Padahal DIA yang empunya segalanya di dunia ini, tapi kenapa justru lahir di kandang yang hina nan papa? Masih adakah hati kita untukNya? Kelahiran Yesus yang ditolak umat manusia, seakan menyadarkan kita bahwa kita juga telah menolak DIA untuk hadir dan bersemayam di dalam hati kita. Adakah kita masih punya "hati". Hanya tempat kecil nan sederhana yang DIA butuhkan dalam kehidupan kita agar kita semakin dikuatkan. Ya, agar kita dikuatkan, karena memang kita lemah. Dan yang membuat kita bangkit dari kelemahan adalah YESUS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar